Jakarta - Google memutuskan untuk tak lagi menggunakan
nama Android Market sebagai layanan digital mereka. Sebagai gantinya,
raksasa internet itu punya Google Play.
Nama Android Market memang identik dengan pengguna Android. Hal inilah yang membuat Google untuk menanggalkan nama tersebut.
Ya,
menurut Chris Yerga, Google Engineering Director penggunaan nama Google
Play bertujuan juga untuk mendapat sambutan hangat di luar pengguna
Android.
Google Play, akan berfungsi sebagai pusat layanan
digital Google. Di dalamnya sudah terdapat Google Play Store untuk
menggantikan Android Market, kemudian ada juga fasilitas membeli buku
digital, musik, film dan streaming konten.
Lebih asyiknya lagi,
tak dibutuhkan perangkat Android jika hanya ingin menonton film atau
mendengarkan lagu, pengunjung cuma butuh sebuah browser.
Dikutip detikINET dari
blog resmi Google, Rabu,(7/3/2012), fasilitas yang ada di Google Play
juga akan berbeda di beberapa negara. Di Amerika semua fasilitasnya bisa
digunakan, di Kanada dan Inggris hanya musik, buku dan aplikasi.
Sedangkan di Jepang hanya film dan aplikasi, serta di Australia yang cuma bisa mencicipi buku digital dan aplikasi.
Kemunculan
Google Play juga sekaligus menepis rumor yang menyebutkan bahwa ini
merupakan tablet anyar Google. Jadi, selamat tinggal Android Market!
by : Trisno Heriyanto - detikinet
No comments:
Post a Comment