Judul: Provokasi. Menyiasati Pikiran, Meraih Keberuntungan
Penulis: Prasetya M. Brata
Halaman: xxxvi + 246
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Biarpun Anda sudah dilarang dengan judul di atas, Anda pasti sudah
tidak sabar untuk segera berlari ke toko buku untuk mencari buku ini.
Ya, seperti yang disampaikan oleh Prasetya M. Brata, penulis buku ini,
dalam artikel ‘Mendidik dengan Jangan’, bahwa kecenderungan orang adalah
menjalankan –bukan melanggar, apa yang ada setelah kata ‘jangan’ itu.
Buku ini seolah menjungkir-balikan alam berpikir orang yang membacanya.
Padahal yang disampaikan oleh Prasetya adalah hal-hal yang gampang dan
mudah kita temukan dalam kehidupan. Sayangnya orang kebanyakan tidak
menyadarinya.
Semudah itukah seorang Prasetya menyampaikan buah-buah pikiran
tersebut? Dalam baris-baris tulisannya Pras mengalami berbagai proses
pencarian, perenungan dan penemuan, serta pergumulan dalam dirinya. Pras
juga berbesar hati kerap mengakui kealpaan yang ia lakukan, namun
kealpaan itu ia jadikan sebagai tambang emas dari pengetahuan. Ia mampu
melihat, mendengar, merasakan, membaui dan mencecap yang tidak bisa
dilakukan oleh orang lain.
‘Celakanya’ gaya bahasa Pras ringan dan mengalir sehingga pembacanya
terseret mengikuti alur berpikirnya. Dari satu artikel ke artikel
berikutnya seolah tak berjeda untuk terus mengikuti cerita-cerita bak
novel ini. Pras menyampaikan semua sisi-sisi kehidupan yang merupakan
keseharian semua orang. Apa yang istimewa dari keseharian? Sebenarnya
itu yang menjadi keistimewaannya. Kita kerap meluakan keseharian sebagai
runtinitas yang monoton, menerima semua yang di depan mata, lalu
melupakannya ketika sudah berada di dalam peraduan.
Pras menggugah pembacanya untuk lebih memahami lingkungan termasuk
diri pembacanya sendiri. Mengajak merenungkan hal-hal yang dianggap
remeh oleh orang padahal memiliki dampak yang sangat besar. ‘Pisau
operasi’ yang ditorehkan oleh Pras di benak kita membuyarkan nilai-nilai
yang selama ini dianggap benar –tetapi bukan sebagai kesalahan. Apakah
ini sebuah pencerahan? Bisa jadi! Apakah ini sebuah tamparan? Boleh
dikatakan begitu. Apakah ini sebuah pukulan? Ya, sangat telak! Apakah
ini sebuah lecutan? Ya, sangat menyakitkan!
Pras meletakan peta berpikir manusia pada tempat yang benar, peta
memiliki dinamika yang sangat tinggi dalam menunjukan lokasi-lokasi
tertentu tanpa perlu kehilangan arah. Seperti yang diktakan oleh Andrias
Harefa ‘Sang Manusia Pembelajar’, bahwa buku ini ini diperuntukan bagi
orang ‘gila’ dan orang beriman. Tak berlebihan memang, buku ini
membenamkan Anda pada kebenaran-kebenaran yang sebenarnya sangat tampak
di mata. Jadi? Jangan baca buku ini! Menyesatkan!
by : Bisnis Indeks
No comments:
Post a Comment