Welcome to my blog

Jangan Pernah DiKalahkan Oleh Masa Lalu

Wednesday, March 7, 2012

‘Orang Gila’ yang Sukses Berbisnis

Judul: Pengusaha Rock ‘N Roll. Siasat Nekat Menjadi Pengusaha Hebat
Penulis: Caesilia Intan Pratiwi
Halaman: xx + 232
Penerbit: Tangga Pustaka

Tak ada gaya keponggahan dalam buku yang dituliskan oleh pemilik majalah Gitar Plus ini. Lembar demi lembar bukunya ia sampaikan dengan gaya bertutur layaknya seorang teman tengah bercerita tentang kehidupannya. Dalam bukunya ini, Intan menuliskan bahwa dirinya kerap disebut sebagai orang gila dan nekat. Namun dua sebutan itu yang membuatnya mampu membangun bisnisnya bahkan membesar seperti sekarang.
Sebagai pemula dalam berbisnis, yang ada di kepala Intan hanyalah menjadikan usahanya ini dapat berjalan. Mengawali pembuatan di rumah kontrakan bersama suaminya yang seorang desainer grafis membangun majalah khusus gitar bersama beberapa rekan-rekannya. Modal? Tentunya ada tapi tidaklah seberapa, cenderung bisa dikatakan sebagai modal pas-pasan –jika tidak bisa dikatakan sebagai modal nekat.
Dalam buku ini dijabarkan bagaimana Intan mendapatkan modal untuk mengembangkan bisnis majalahnya ini, termasuk membuat event-event gitaris di berbagai kota di Indonesia. Modal yang didapat Intan adalah dengan mengumpulkannya sembari menjalankan usahanya ini. Nekat? Memang! Ia membalikan pemikiran-pemikiran yang ada, malahan cenderung mendobrak pakem bisnis yang ada. Intan bisa jadi masuk dalam kategori ‘orang gila’ dalam membangun bisnis majalahnya itu. Majalahnya itu dikhususkan bagi gitar, gitaris dan yang berhubungan dengan itu. Celakanya Intan sama sekali tidak tahu memainkan gitar, bahkan gitar saja ia tidak punya. Demikian pula ketika membuat event gitar, ia sama sekali tak memiliki pengalaman sebagai event organizer. Wajar bila kemudian ia disebut sebagai ‘orang gila’.
Dari kegilaan dan kenekatannya itu, ternyata ia berhasil membuat bisnisnya berjalan dengan baik. Bahkan ia sudah berhasil membuat toko musik, sekolah musik dan empat majalah lainnya. Intan tak pelit membagi ilmu ‘kegilaan’ dan ‘kenekatan’nya di dalam bukunya itu. Jika kita tidak malas terdapat berbagai hal yang bisa di-break down untuk dicatat dan dijadikan langkah-langkah membangun bisnis sendiri, tentunya dengan modifikasi disana-sini. Harus disadari bahwa praktik yang Intan lakukan adalah teori bagi kita. Baginya semua harus dicoba daripada hanya dipikirkan. Baca halaman 83 ‘Saya memang suka mencoba, nggak peduli seperti apa pun hasilnya dari coba-coba saya. Kalau berhasil saya senang. Kalau gagal? Ya dicoba lagi aja’. Kalimat itu memberikan motivasi kuat bagi pembacanya dan seolah ia tengah menularkan virus ‘kegilaan’ dan ‘kenekatan’ pada semua pembacanya.
Dengan ‘kegilaan’ dan ‘kenekatan’nya itu, apakah Intan tak mendapatkan suara sumbang? Ya tentu saja ia mendapatkan suara-suara sumbang bahkan cenderung melecehkan. Sisi melodrama seperti ini pasti dialami oleh semua pebisnis, Intan dalam bukunya menuliskan tidak usah sakit hati menerimanya. Ia menyadari bahwa bisnis yang ia bangun masih jauh dari sempurna. Semua masukan ia tampung, yang baik diambil untuk menjadikan bisnisnya lebih baik lagi. ‘Kalau kita punya impian, jangan pernah ragu untuk membuatnya menjadi nyata’ (halaman 98).


by :  http://www.bisnisindeks.com


No comments:

Post a Comment