FOR YOU

"SAAT KAU LANGKAHKAN KAKIMU TUK TINGGALKANKU
DAN KAU PERGI JAUH UNTUK SELAMANYA,
HINGGA BAYANGMU PUN TAK KULIHAT LAGI,
DAN KAU PERGI JAUH UNTUK SELAMANYA"

Minggu ke 6 setelah kamu mengakhiri hubungan kita ini.
Minggu ke 6 pula penantianku untuk kamu kembali padaku.

*****

Apa masih bisa untuk kamu kembali lagi bersamaku?

Sampai pada detik ini ngak ada sedikit pun terlihat kamu masih memiliki rasa untuk kita kembali lagi.

Dan tidak ada tanggapan lagi setiap aku mencoba untuk membicarakan tentang masalah kita.

Apa itu artinya kamu sudah benar-benar merasa kita sudah berpisah.

Atau benar apa yang aku dengar, bahwa kamu sudah memiliki dan sudah membuka hatimu untuk hati yang lain.

Apa itu benar?

Kalau memang kenyataan yang ada sama seperti apa yang aku dengar, aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi, toh itu semua sudah menjadi pilihanmu.

*****

Apa aku terlalu bersalah di matamu, sehingga kamu begitu tega untuk meninggalkan orang yang selalu menunggumu, dan bersabar menghadapimu selama ini.

Di matamu sedikit kesalahanku adalah suatu kesalahan yang besar dan tak bisa buat di maafkan. 

Dan seolah hatimu itu yang paling terluka, ngak pernah sedikitpun kamu melihat sisi hatiku.

Semua masalah yang disebabkan oleh ku bagai sebuah kejahatan yang memang tidak akan pernah bisa di ampuni dan harus dihukum seberat-beratnya juga.

Tapi aku yang telah merelakamu, karena aku merasa sudah tak bisa lagi membahagiakanmu lagi.

Dan aku yang selalu salah di matamu ini.

Aku hanya bisa berdoa kepada TUHAN

"TUHAN JAGALAH DIA,

BAHAGIAKANLAH DIA SELALU

BAHGIAKANLAH DIA YANG TELAH BERSAMANYA.

JAGALAH JIWA DAN RAGANYA

HIDUP MATIKU HANYA UNTUKNYA TUHAN

WALAU TAKDIRKU TAK BERSAMANYA LAGI"

*****

Aku akan selalu mencoba merelakanmu bersamanya dan mencoba untuk ikhlas menerima ini semua.

Walau semua ini berat dan akan membutuhkan waktu hingga ujung nafasku nanti aku akan selalu mencobanya.