Welcome to my blog

Jangan Pernah DiKalahkan Oleh Masa Lalu

Thursday, November 30, 2017

TULISAN DARI KU

Haiiii...

Apa kabar kamu?

Apa kamu masih seperti yang dulu?

Jari-jari tangan ku menari menuliskan cerita ini, menari menuju arah tujuan tulisan yang akan menggambarkan bagaimana diri ku selama ini, apalagi beberapa hari ini.

Oke mungkin sudah terlalu panjang basa basi itu, jadi mari kita mulai saja.

Beberapa hari ini mungkin menjadi salah satu hari-hari terberat untuk ku, apa kamu tau itu?

Tidak..

Kan yang kamu tau dunia mu saja dan aku yang pernah melakukan kesalahan.

Ya aku sangat mengerti kok tentang itu.

Jadi, kenapa aku bilang menjadi salah satu hari-hari terberat ku, aku akan jelaskan poin demi poin dan semoga kamu mengerti.

1. Aku sakit, ya aku sakit yang bahkan keluarga ku saja tidak mengetahuinya apalagi kamu kan. Aku tidak tau khususnya apa sakit ku, kenapa tidak diperiksakan? :) Aku takut untuk mengetahui hasilnya.

Mungkin selama ini kamu menganggap aku hanya tidak mau mendengarkan apa yang kamu selalu sarankan, mungkin kamu berfikir bahwa semua pendapat dan saran mu tidak pernah aku anggap penting :) Ya itu semua hak mu untuk berfikir seperti itu.

Jadi sekarang kamu tau kan alasan utamanya apa AKU TAKUT.

Bahkan aku sudah coba jujur sama kamu dan aku izin untuk istirahat kamu menganggap aku BOHONG, ya aku terima kok karena aku pernah salah.

2. Aku punya tanggung jawab baik itu untuk diri ku sendiri, untuk adik-adik ku, untuk orang tua ku, untuk kamu :), dan untuk apa yang sudah di percayakan pada diri ku.

Dan aku yakin kamu sadar dan mengetahui jika saat ini ada yang sedang aku kejar untuk tanggung jawab ku.

Tapi, kamu tau kan kalau aku ini hanya manusia biasa yang bahkan punya batas kekuatan dan kesabaran.

Aku juga manusia yang bisa capek dan berhenti.

Aku berusaha semua bisa aku penuhi sendiri bukan karena aku merasa superman atau apalah, tapi karena aku punya tanggung jawab.

Aku berusaha dan bekerja mati-matian hanya untuk semua itu bahkan tanggung jawab untuk diri ku sendiri saja sudah aku lupakan.

Tapi apa? Semua kamu anggap BOHONG, ya aku terima kok karena aku pernah salah.

3. Jujur mungkin ini yang terakhir dan yang paling membuatku bersedih.

Kamu........

Iya kamu, kenapa kamu???

Kamu tau semakin kesini kamu bahkan tidak mengenal ku, kamu bahkan tidak peduli dengan perasaan ku seperti apa, ya aku terima kok karena aku pernah salah.

Tapi kamu tau dari 1 kesalahan ku itu apa sebanding dengan beribu-ribu kesalahan yang sudah kamu lakukan 5 tahun ini?

Ya mungkin sebanding, karena :
1. Kamu tidak pernah melakukan kesalahan dengan orang lain
2. Kamu tidak pernah bohong karena orang lain
3. Kamu tidak pernah bermain dibelakang

Okelah kalau selalu itu alasan mu sehingga tidak pernah benar-benar bisa memulai hubungan ini lagi dengan baik.

Aku juga punya alsan kok yang kalau kamu berfikir lagi dengan logika dan kamu rasakan dengan hati terdalam mu bahkan alasan-alasan mu itu tidak akan ada gunanya apalagi bisa disebut sebanding:

1. Kamu bahkan menduakan ku dengan materi
2. Kamu bahkan menduakan ku dengan kesenangan mu dengan teman-teman mu
3. Kamu bahkan menduakan ku dengan benda mati
4. Kamu bahkan menduakan ku dengan mereka yang jauh lebih penting untuk mu itu
5. Kamu bahkan menduakan ku dengan lebih mempercayai kata orang lain
6. Kamu bahkan menduakan ku dengan lebih peduli kepada mereka dibandingkan kepada diri ku
7. Kamu bahkan tidak pernah benar-benar memilih ku
8. Kamu bahkan tidak pernah benar-benar percaya dengan ku sampai pada akhirnya aku benar-benar menunjukkan jika kepercayaan itu tidak ada artinya

Bahkan kamu sadar kalau sejak kejadian itu kamu dengan bangga menjelek-jelekan ku di media sosial mu dan kamu tunjukan ke semua orang kalau aku ini cuma sampah.

Sadar??

Tidak...

Pernah aku melakukan hal itu sebelumnya??

Ketika kamu buat aku hancur...
Ketika kamu meremehkan ku...
Ketika kamu menjatuhkan semua harapan ku...
Ketika kamu bandingkan aku dengan mereka...
Ketika kamu hancurkan kepercayaan ku...
Dan masih banyak lagi...

Pernah aku lakukan itu??

Tidak...

Aku sudah sering mengatakan kepada mu bahkan dari dulu, kalau aku ini sudah hina dimata banyak orang jadi tidak perlu kamu memberi tahukan mereka, mereka sudah menganggap aku hina dan salah.

Ya bahkan benar kamu sendiri saja selalu seperti itu, apalagi beberapa hari belakangan ini.

Kamu ingat kamu pernah minta untuk aku memberitahukan mu semua yang sedang aku lakukan, ingat itu??

Ya saat ini aku lakukan itu semua, bahkan aku memberitahukan mu aku tertidur dimana.

Tapi apa?? Kamu bilang ke mereka semua aku berubah dan sebelumnya tidak pernah seperti itu, ya aku terima kok karena aku pernah salah.

Kamu ingat bagaimana cara mu memaksa ku untuk selalu istirahat lebih awal dan memiliki lebih banyak waktu untuk istirahat karena kamu tau aku orang yang bahkan tidak mau menyebut kata lelah apalagi sakit??

Ya saat ini aku lakukan itu semua, aku sebutkan aku sakit, aku sebutkan aku lelah, aku tunjukan lelah dan sakit ku bahkan aku anggap kamu benar-benar mengerti dengan keadaan ku itu.

Tapi apa?? Kamu bilang ke mereka semua aku berubah dan sebelumnya tidak pernah seperti itu, ya aku terima kok karena aku pernah salah.

Kamu ingat kamu pernah memintaku untuk menjadi orang yang jauh lebih peduli dan cerewet lagi ke semua hal apalagi itu tentang diri mu dan lebih sering memanggil mu dengan panggilan sayang ku??

Ya saat ini aku lakukan itu semua, bahkan aku coba terima semua cerita mu tentang dunia mu saat ini.

Tapi apa?? Kamu bilang ke mereka semua aku berubah dan sebelumnya tidak pernah seperti itu, ya aku terima kok karena aku pernah salah.

Aku sadar aku tidak sempurna dan selalu ingin tentap menjadi diri ku yang apa adanya...

Aku sadar aku tidak sempurna dan pernah melakukan kesalahan tersebut...

Tapi... Apa kamu pernah berfikir jika kamu juga pernah melakukan kesalah yang sangat besar didalam hubungan ini...

Apa karena kesalahan mu itu aku jadi orang yang suka mengumbar-umbar kesalahan dan kejelekan mu ke semua orang??

Tidak, bahkan aku hanya terdiam dan coba menerimanya walau hal itu kamu lakukan berkali-kali lagi dan lagi.

Aku hanya mengubah cara ku saja yang mungkin buat kamu itu buruk sekali, tapi apa kamu berfikir bahkan perubahan cara ku hanya untuk bisa lebih jadi yang kamu mau, karena kamu yang meminta ku jadi ini itu.

Pernah kamu berfikir seperti apa perasaan ku selama ini??

Pernah kamu berfikir seperti apa perasaan ku beberapa hari ini??

Pernah kamu berfikir seperti apa perasaan ku setiap tiba-tiba kamu membuat cerita di sosial media mu??

Kenapa harus seperti itu??

Apa tidak ada cara lain yang bisa kamu lakukan selain memperburuk keadaan ini??

Mengapa harus kamu sangkut pautkan kembali cerita ini sama cerita yang lalu??

Aku sudah berusaha dan selalu menjadi apa yang kamu inginkan...

Bahkan sampai hari ini pun aku masih menunjukkan apa yang kamu inginkan...

Tapi apa?? Kamu bilang ke mereka semua aku berubah dan sebelumnya tidak pernah seperti itu, ya aku terima kok karena aku pernah salah.

Aku menanyakan sesuatu terlebih dahulu karena kamu pernah pesan kepada ku sebelumnya untuk kehadiranku yang selalu tiba-tiba.

Kamu ingat kan pernah bilang jangan datang tiba-tiba??

Dan itu yang aku lakukan bukan karena dahulu tidak pernah seperti itu...

Tapi apa?? Kamu bilang ke mereka semua aku berubah dan sebelumnya tidak pernah seperti itu, ya aku terima kok karena aku pernah salah.

Sudahlah mungkin saat ini seharusnya kau menjadi orang yang lebih tegas dan tega dengan hati ku sendiri...

Aku tidak tau lagi harus seperti apa menghadapi mu....

Sudah habis cara ku untuk menghadapi mu....

Maaf jika ku pernah melakukan kesalah itu....

Dan maaf aku menyerah.... :)

Tuesday, November 7, 2017

Maaf aku harus menangis

"Kamu harus bahagia, kamu sudah janji kan?"

Kata-kata itu kamu ucapakan sesaat sebelum kita berpisah di persimpangan jalan itu.

Kata-kata yang mungkin akan selalu ku kenang agar aku sadar jika aku harus "selalu" bahagia karena telah berjanji.

==============================================================

Ditempat itu kita dipertemukan, ditempat itu kita mengukir cerita kita, dan ditempat itu juga kita dipisahkan.

Bahkan, ditempat itulah aku merasakan menjadi diriku sendiri untuk terakhir kalinya.

==============================================================

"Kamu gak boleh sedih, kan sudah janji kan? Awas sedih"

Kata-kata itu aku ucapkan sesaat sebelum kita berpisah di persimpangan jalan itu.

Kata-kata yang tidak akan pernah terucap lagi dari bibir ku untuk siapa pun.

==================================================================

5 tahun kemudian

Terbangun ku dari mimpi indah ku malam itu.

Kepala ku terasa sakit dan berat sekali.

Tertegun ku memandang jam dinding yang detiknya terus berputar, seolah mengembalikan ingatan ku ke semua masa yang sudah aku lalui.

Teringat ku pada suatu masalah yang muncul begitu saja.

Disaat semua baik-baik saja, tiba-tiba muncul suatu masalah yang sebelumnya bahkan tidak pernah terlintas sedikit pun di benak ku.

Bergegas ku akhiri lamunan pagi ku ini dan berharap hari ini aku bisa lebih kuat lagi dan dapat ku selesaikan semua masalah ini.

07:20 AM

Ku temui dia sesosok wanita yang sudah menemaniku selama ini.

Dan berharap dengan pertemuan ini, masalah ini akan menemukan jalan keluarnya.

Tetapi, ntah kenapa sosok ku yang tadi berharap bisa menyelesaikan masalah ini mendadak menjadi sosok seseorang yang tidak aku kenali.

Mengapa selalu seperti ini???

Siapa dia yang ada didalam diriku dan selalu muncul ketika aku berharap menjadi seorang yang (seharunya) bisa menyelesaikan masalah-masalah ini???

5 tahun sudah sosok itu selalu merasuki jiwa ku.
Dan 5 tahun juga sosok itu membuat ku menjadi seseorang yang terlalu lemah dengan masalah-masalah yang muncul.

07:55 AM

Aku merasa menjadi seorang paling lemah didunia.

Ku teteskan air mata ku.

Aku menangis bukan karena aku cengeng.

Aku menangis karena aku terlalu lemah.

Aku menangis karena aku tidak tau siapa diriku ini.

Aku menangis karena aku tidak sekuat dahulu lagi.

Aku menangis karena semua masalah seolah-olah akulah penyebabnya.

Aku menangis karena aku tidak dapat merasakan menjadi diriku sendiri.

Aku menangis karena aku tidak bisa menyelesaikan masalah-masalah yang muncul.

Dan aku menangis karena aku rindu diri ku yang dahulu, aku rindu sesosok orang yang bisa mendukung dan mengerti semua masalah yang ada, aku rindu seorang yang bisa menjadikan ku kuat untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada sehingga tidak ada setitik pun tersisa masalah-masalah itu.

Ya, aku rindu semua itu saat ini.

Dan aku benar-benar butuh itu semua saat ini.

==================================================================

Maaf aku harus menangis dan tidak bahagia seperti janji ku dulu.

Dan maaf akhirnya aku harus merindukannya lagi.