Welcome to my blog

Jangan Pernah DiKalahkan Oleh Masa Lalu

Monday, May 28, 2018

Waktu dan Kepalsuan

Kutunggu kamu didepan rumah mu dengan cat berwarna hijau yang entah mengapa di sore ini warna hijau itu tidak semenarik warna hijau yang biasa aku lihat.....
Sesekali ku tatap layar handphone ku, ku usap layar handphone ku berharap waktu tidak berjalan cepat hingga kau datang menemuiku...

Waktu berjalan begitu cepat, entah mengapa aku selalu merasakan takut yang berlebihan ketika waktu perlahan pergi...

Waktu yang selalu aku jaga walau aku tau waktu tidak dapat di jaga, hanya kenangan dari setiap detik saja yang bisa aku jaga entah kenangan apapun itu.. Ku jaga dan ku simpan baik-baik agar aku dapat selalu mengingat setiap detik kenangan yang ada didalam hidup ku ini..

Banyak sekali angan ku untuk memutar waktu yang sudah berlalu, hingga aku dapat memperabiki semua yang berlalu begitu saja bahkan berlalu dengan menyisakan sakit dan penyesalan...

Satu per satu akan ku benahi..
Entah itu menyakitkan atau menyenangkan, tapi aku akan tetap membenahinya..

Aku akan mengubah apa saja yang salah dahulu, yang menurutku saat itu akan membuat hidup ku saat ini jauh menjadi lebih baik..

Semua yang aku lakukan saat itu salah dan saat ini pun hidup ku tidak jauh lebih baik dari saat itu..
Mungkin saat itu jauh lebih baik daripada saat ini, ya mungkin saja..

Sekalipun saat itu banyak yang meragukan ku [bahkan kamu] tapi aku tidak pernah merasakan hal seperti ini..
Hal dimana aku harus selalu dihadapkan dengan banyak orang yang hanya mengetahui bahagia ku dan apa yang aku miliki...
Mereka tidak pernah mengetahui bagaimana tangis ku setiap hari merasakan sakitnya melihat mereka yang selalu tertawa bahagia..

Mereka tidak pernah melihat sakit ini yang selalu berpura-pura tersenyum hanya untuk menghargai kebahagiaan mereka saja..

Mereka tidak pernah melihat tangis ini yang selalu aku sembunyikan agar mereka tetap merasakan kebahagiaan meski yang aku rasakan sakit..

Salah ku membiarkan diri ku menjadi bagian dari hidup mereka..

Bahkan membiarkan ku menjadi bagian dari hidupmu..

Iya kamu yang sudah menemaniku beberapa tahun ini..

Iya kamu yang bahkan seperti mereka yang tidak pernah mau melihat tangis dan sakit ku..

Kamu yang selalu menanyakan dan meragukan arti sayang dan kesetiaan ku..

Bahkan kamu yang mengukur semua itu dengan materi dan tidak pernah mau melihat bagaimana pengorbanan ku selama bersama mu..

Selalu kau ukur semua dengan perbangingan antaran diri ku dan orang lain..

Selalu kau ukur sekecil mungkin apa yang sudah aku lakukan dan aku korbankan untuk mu..

Bahkan kau bandingkan aku dengan orang yang sekalipun aku tidak pernah melihatnya bahkan mengenalnya..

Kau selalu meyalahkan ku dengan alasan-alasan yang tak pernah jelas..

Bahkan kau selalu membandingkan ku dengan mereka yang selalu kau irikan itu..

Apa salah ku selama ini sampai-sampai kau selalu seperti ini??

Kau selalu memujiku ketika aku berusaha jadi orang lain yang selalu kau minta..

Tapi,, kau juga selalu menghina ku ketika aku berusaha untuk menjadi diri ku sendiri..

Kau memintaku seperti mereka..

Tapi kau selalu melupakan dirimu sudah menjadi seperti apa yang ku minta atau belum??

Tidak pernah kau pikirkan apa yang aku inginkan sampai semua benar-benar hancur itu pun kau masih berusaha menyalahkan ku..

Tidak sedikit pun kau hargai apa dan siapa aku, yang kau tahu aku hanya harus mengikuti apa yang kau rasakan saat itu tanpa kau mau tau apa yang aku rasakan saat itu..

Ego??

Kau selalu menanyakan hal itu bahkan kau selalu menuduhku jadi orang yang tidak pernah mau menurunkan ego ku..

Apa kau sadar dengan perkataan mu itu??

Kau sadar selama ini siapa yang harus dipenuhi ego nya??

Dan kau sadar siapa yang selama ini tersakiti karena ego-ego gila mu??

Terlalu sering kau membalikan fakta yang ada di antara kita..

Sekalipun aku terdiam kau selalu marah dan selalu meragukan sayang ku kepada mu..

Tapi,, sekalipun aku berbicara kau selalu berkata kalau kau yang selalu disalahkan tanpa aku mau menerima jika diriku yang salah..

Aku lelah...

Terkadang ku tundukan kepala ku dibawah derasnya air hujan yang jatuh dan berharap semua beban ini bisa larut bersamaan dengan air hujan yang menguyurku, membawa semua beban ini entah pergi kemana saja dan jangan kembali lagi..

Ku relakan semua waktu dan tenaga ku hanya untuk mengikuti mau mu, tapi mengapa tak sedikit pun kau hargai itu semua, kau acuhkan aku dan kau lakukan apa saja yang kau ingin kan didepan ku padahal kau tau hal itu tidak aku sukai..

Tapi kau selalu berusaha membela diri dan membalikan itu semua salah ku..

Padahal kau tau itu jelas-jelas salah..

Aku lelah...

Aku yang salah mengapa harus seperti ini dulu..

Seharusnya aku tidak perlu memaksakan semuanya dengan menggunakan cara seperti ini, cara yang pada akhirnya menyiksa ku sendiri..

Sudahlah semua tidak dapat kembali dan waktu pun tidak dapat membantu ku untuk memperbaiki semua ini..

Waktu hanya akan selalu mengingatkan ku dengan semua sakit ini..

Dan aku hanya dapat merindukan diriku yang dahulu dan hidup ku yang dahulu..

Diri dan hidup yang tidak pernah ada kepalsuan..

======================================================================

Suara pintu mobil yang kau tutup menyadarkan ku dari lamunan yang lumayan panjang tadi..

Dan lagi-lagi inilah diriku yang palsu...