Welcome to my blog
Jangan Pernah DiKalahkan Oleh Masa Lalu
Wednesday, December 26, 2018
:)
Belum cukupkah keluh kesah yang aku tuangkan ditulisan-tulisan terdahuluku??????
Mungkin 10 tahun kedepan aku membuka halaman demi halaman aku hanya mendapati keluhan-keluhan itu saja.....
Diam itu cara ku menemukan ketenangan...
Terlalu banyak kata-kata yang keluar dari mulut ku bukanlah hal yang biasa untuk ku....
Lelah??? Ya, aku sudah terlalu lelah menghadapi ini...
Kepedulian yang berlebihan dari dalam diri ini untuk orang-orang (yang aku rasa) terdekat ku, sekali lagi menyiksa diri ku....
Sekali lagi saya tidak bisa terlalu banyak berucap dan tidak pandai merangkai kata-kata secara lisan, dan benar saja semua yang terucap dari lisan ku akan menjadi hal-hal yang salah untuk kebanyakan orang...
Selalu disebut hanya keinginan ku saja yang harus diikuti...
Selalu disebut hanya bisanya menilai orang saja tanpa mau bersyukur...
Selalu disebut hanya menyalahkan saja tanpa mau disalahkan...
Selalu disebut hanya menilai saja tanpa pernah mau dinilai atau menilai diri sendiri...
AAAAHHHHHHH..........
Aku tidak ada maksud seperti itu...
Aku hanya peduli...
Dan aku hanya ingin memberi tau apa yang ada di pikiran ku saja, salah??? Iya salah...
Aku diam.. Salah??? Salah, karena akhirnya dianggap lagi aku tidak peduli...
Terus, maunya kalian aku harus seperti apa???
Tuhan, kenapa aku harus ditempatkan di tempat seperti ini dengan orang-orang yang bahkan tidak pernah sedikit pun memahami diriku seperti apa...
Ahhh sudahlah akan salah jika aku berkata seperti itu, dan akan dapat balasan dengan kata-kata "Emang kamu pernah pahami kita semua??" dan ujung-ujungnya akan tetap TIDAK...
Aku lelah...
Aku hanya ingin apa yang ada disekelilingku baik-baik saja...
Aku hanya ingin apa yang ada disini damai...
AKU HANYA INGIN MEMPERBAIKI SEGALANYA
AKU HANYA INGINKAN HAL ITU...
Aku tau semua akan sangat indah ketika semua baik-baik saja, tapi apakah untuk mendapatkan BAIK-BAIK SAJA harus aku yang selalu berusaha menjadi BAIK-BAIK SAJA??
Sekalipun aku tidak baik-baik saja..
Sekalipun aku sakit...
Sekalipun aku lelah...
Dan sekalipun aku menangis disetiap detik BAIK-BAIK SAJA...
Ya, aku akan tau semua akan dibalikkan lagi kepada ku, dan tetap aku yang tidak pernah memikirkan orang lain hanya memikirkan apa mau ku, apa hobi ku, apa yang sedang aku senangi, apa yang sedang aku kerjakan..
Ya aku paham, dan aku akan selalu berkata aku lah yang tidak pernah berfikir...
Aku mengerti sampai kapanpun akan tetap seperti itu...
Apapun yang aku ucapkan akan selalu dibalikkan dan tidak pernah dipikirkan apakah yang aku bicarakan hanya untuk diri ku saja...
Bahkan yang membutku begitu muak ada kesan yang sangat menyakitkan untuk ku karena membawa keluarga ku, bahkan mereka dianggap tidak peduli, dan hanya orang terdekat kalian saja yang peduli dengan kalian dan yang berpikir...
Aku dan orang-orang sekita ku??
Iya tidak peduli dan tidak pernah memikirkan kalian...
Aku tidak pernah berharap untuk siapa pun yang menerima kebaikan keluarga ku untuk menyanjung tinggi apa yang mereka lakukan, tapi tolong hargai saja dan jangan selalu berkata hanya kalian, mereka juga memikirkan bahkan meluangkan segala hal untuk kalian yang benar-benar di anggap keluarga mereka...
Kalian mau meuduh ku, aku orang yang malas, orang yang tidak peduli, tidak pernah mau memikirkan kalian atau apapun itu terserah karena aku paham sekalipun aku korbankan nyawa ku tidak akan pernah ada cukupnya untuk kalian..
Tapi tolong jangan keluarga ku...
Semua selalu aku usahakan untuk membahagiakan kalian apapun itu..
Aku korbankan apapun itu, bahkan aku tidak tau rasanya bahagia untuk diri ku sendiri..
Aku pikirkan apapun yang bisa buat kalian bahagia, tapi aku bukan siapa-siapa yang bisa mewujudkan apapun yang kalian inginkan seketika kalian meminta..
Satu persatu aku wujudkan hanya demi kalian...
Aku hancurkan diri ini hanya untuk kalian...
Aku tidak peduli dengan apapun lagi hanya untuk kalian...
Aku habiskan segalanya hanya untuk kalian...
Tapi kenapa tidak sedikit pun kalian bisa membantu ku sekedar merasakan kenyamanana dan kedamaian...
Aku tidak menuntu apa-apa dari kalian hanya itu saja KENYAMANAN DAN KEDAMAIAN...
Aku lelah...
Aku yang hanya memikirkan diriku sendiri??
Apa bedanya dengan kalian yang hanya memikirkan bagaimana usia kalian, bagaimana kata orang-orang sekitar kalian, bagaimana kalian berpikir, bagaimana kalian menerima keadaan yang ada...
Apa bedanya???
Usia?? Dulu aku memiliki target hidup dengan usia, ketika kalian hancurkan aku terima, aku tidak menuntut apa-apa dari kalian bahkan aku terima target ku hancur semua, sekarang kalian meributkan hal itu...
Aku penuhi satu persatu mimpi-mimpi kalian tanpa aku tau apa mimpi ku..
Kurang???
Iya akan selalu kurang, tapi jika kalian melakukan satu hal saja kalian akan selalu hitung itu dan menyerang ku seakan-akan aku selama ini hanya tertidur...
Kata orang-orang sekitar?? Dulu aku jadi bahan omongan yang tidak-tidak, bahkan dari mulut kalian yang sekarang selalu ada dipikiran ku.. Pernah aku pedulikan itu dan pernah aku jadikan bahan untuk membenci kalian?? Tidak...
Aku tak pedulikan apa kata orang tentang diri ku hanya demi kalian tanpa kalian pernah tau hal-hal seperti itu...
Kenapa semua terkesan hanya kalian yang menerima itu??
Kalian lupa pernah menghina ku bagaikan anjing liar yang mengais-ngais makan di tempat sampah... Iya kalian lupa itu semua maka dari itu kalian melakukan hal ini ke aku saat ini...
Hanya kalian yang berpikir?? Apa kalian memiliki penyakit Amnesia tingkat tinggi, yang membuat ketika kalian terbangun dari tidur kalian, kalian melupakan segala yang pernah terjadi.. Aku bingung bagian mana yang tidak pernah aku pikirkan??
Aku tau dan paham aku belum bisa mewujudkan apa yang kalian inginkan semua, aku berusaha aku tidak diam bahkan aku tidak menunggu siapa-siapa atau bahkan nunggu usia kalian 40 tahun baru bisa aku wujudkan..
Bantu aku untuk bisa mewujudkan itu semua, aku juga punya lelah, aku punya otak yang tidak bisa bekerja secara 24 jam tanpa berhenti bahkan tubuh ku juga perlu istirahat..
Kalian cukup bantu untuk membuat ku merasa NYAMAN DAN DAMAI saja tidak usah keluar tenaga, tidak perlu buang-buang waktu kalian, tidak perlu habiskan uang-uang kalian itu, dan tidak perlu kalia korbankan apapun itu...
Hanya bantu aku untuk merasakan itu saja...
Semakin nyaman dan tenang akan semakin mudah untuk ku memenuhi kemauan-kemauan kalian itu...
Sedikit lagi pasti akan aku penuhi segalanya dan semoga setelah itu cukup untuk kalian dan biarkan aku tenang di sisa umur ku nanti...
Dan semoga kalian puas setelah menyiksa ku seperti ini...
Terus lakukan sampai pada saatnya kalian akan mengerti arti kehadiran dan pengorbanan yang bearnar-benar tulus dari orang yang benar-benar menyayangi kalian...
Karena dalam seminggu ini aku terus membaca kalimat "TIDAK AKAN KITA RASAKAN HADIRNYA SESEORANG DAN TIDAK AKAN KITA MENGERTI ARTI HADIRNYA SAMPAI PADA SAATNYA ORANG TERSEBUT TELAH TIADA"
Dan semoga kalian bisa merasakan hal tesebut sebelum kata-kata itu tertanam dalam di otak dan hati kalian...
Aaaahhhhhhh....
Sudahlah aku yang akan selalu kalian salahkan dan kalian cerca habis-habisan...
Aku terima bahkan aku yang berusaha buat keadaan membaik sekalipun lalu kalian hancurkan dan ketika aku hancur kalian dengan mudah mengatakn SUDAH CAPEK BUAT BAIK-BAIK TAPI DIGINIKAN...
Terimakasih...
Apapun yang kalian ingin ucap, ucap saja...
Begitu pun aku yang hanya bisa berucap melalui tulisan-tulisan ini...
Pagi............
Oh iya satu lagi, setelah menutut semua yang kalian inginkan, satu pertanyaan ku..
APAKAH ADA SESUATU YANG SAYA INGINKAN DARI KALIAN YANG KALIAN PENUHI UNTUK KU?? TANPA ADA ALASAN INI ITU???
Aku tau pertanyaan ini terlalu sensitif karena saya paham kalian akan menjawab YA APAPUN YANG PERNAH KAMI LAKUKAN UNTUK KAMU KAN NGAK AKAN PERNAH KAMU ANGGAP KARENA YANG KAMU TAU HANYA SALAHNYA SAJA..
Kata dunia Manji : Jangan lupa tersenyum hari ini :)
Note : Playlist selama nulis ini SEVENTEEN-KEMARIN
Sunday, December 9, 2018
UANG
Pagi kembali menyapa..
Pertandakah ini hari yang baru??
Pertandakah ini cerita yang baru??
Entahlah...
Masih ku termenung di atas tempat tidur ku dengan perputaran kalimat-kalimat yang tiada habisnya di kepala ku...
Aku salah??
Atau sudah benar kah yang aku lakukan??
Ahhhh kenapa dengan diri ku...
Ada apa dengan diri ini...
Logika dan hati yang tidak pernah benar-benar bersatu...
Dikala logika berkata lakukan sekarang jangan sampai nanti menyesal kembali...
Dikala itu pula hati berkata yang aku lakukan adalah hal yang salah...
Cukup sudahlah...
Aku sudah terlalu lama begini...
Permainan... Permainan konyol yang bukannya membuat ini lebih baik malah perlahan menghancurkan segalanya...
Perlahan air mata menetes dan mulai membasahi selimut yang sedang menutupi tubuhku hingga sebagian wajah ku...
Kali ini logika dan hati ku kompak untuk berputar balik ke belakang untuk mengenang kembali puing-puing yang tertinggal...
Sejak kejadian itu, yang awalnya sudah bisa aku terima semua keadaan yang tidak semestinya aku terima..
Mungkin ini yang di maksud orang-orang selama ini "JANGAN TERLALU BAIK, NANTI DIMANFAATIN SAMA ORANG"...
Ya ketika aku sudah mencoba menerima semua yang di minta, tiba-tiba ada hal baru lagi yang jelas-jelas itu bukan menjadi kebiasaan didalam hidup ku. Masalah yang berat sekali dan selalu membuat ku takut, "UANG"...
Iya masalah uang...
Entah dia sadar atau tidak semakin kesini semua harus dia ukur dengan uang...
Hal yang pernah ku sampaikan beberapa tahun yang lalu, saat itu ketika semua sedang baik-baik saja dan tidak ada yang membandingkan antara kita dengan orang lain, kita menjadi orang paling bahagia...
Dan ya saat ini semua mulai di ukur dengan itu...
Sebentar-sebentar dia ukur dengan uang..
Bahkan semakin kesini semakin berani untuk nuntut dan banding-bandingkan diri ku dengan mereka yang diluar sana...
Apa dia pernah sadar bagaimana sakitnya aku setiap kali dibanding-bandingkan dengan orang diluar sana??
Apa dia pernah sadar bagaimana sakitnya aku setiap kali mulai hitung-hitungan masalah uang??
Apa dia pernah mengerti selama ini bagaimana banyaknya yang sudah aku korbankan untuk nya??
Mau sampai kapan seperti ini??
Apa memang ini yang dia mau??
Aku sudah mencoba untuk memahaminya, dan mencoba untuk melakukan segalanya agar hal ini tidak terjadi...
Tapi apa... Dia tidak pernah peduli...
Selalu merasa dia dan dunianya dihakimi...
Selalu merasa dia dan dunianya disalahkan...
Sadar tidak sebenarnya kalau itu semua memang salah...
Ahhh sudahlah semua bakalan sia-sia...
Sekalipun aku menunjukan kebenaran akan tetap dipandang itu tidak benar...
Dan ya aku yakin aku akan dapat balasan KAN SAMA KAMU JUGA SELALU ANGGAP AKU SALAH...
Entahlah...
Aku rindu...
Aku rindu...
Aku rindu saat-saat dimana tidak ada perbandingan-perbandingan itu, tidak ada perhitungan-perhitungan itu, tidak ada masalah ini punya siapa dan itu punya siapa...
Aku rindu saat-saat dimana tidak ada ego tentang siapa yang bisa dapatkan uang lebih dan tidak ada penyebutan siapa yang bisa bantu ini itu....
Aku rindu...
Aku rindu semua itu....
Aku selalu takut ketika melihat hubungan orang-orang yang pisah karena hal-hal itu...
Aku tidak ingin itu terjadi di hidup ku, tapi apa sepertinya itu juga akan terjadi di hidup ku...
Saat ini saja sudah separah ini...
Aku harus seperti apa lagi menyampaikan hal ini kepadanya??
Semua mental dan semua ditolak seolah-olah hal itu tidak benar...
Semakin merasa diri menjadi yang paling tau segalanya tanpa pernah mau berfikir bagaimana hubungan ini...
Aku masih sangat ingin perjungain ini semua...
Aku masih sangat ingin pertahankan ini semua...
Aku masih sangat ingin menjalankan inj semua...
Tapi, aku bisa apa kalau semakin kesini dia pun hanya bisa menangkan egonya tanpa berfikir dikit pun kenap dengan hubungan ini...
Tidak ada didunia ini orang yang mau disalahkan dan aku sangat paham..
Ini bukan masalah salah benar, ini masalah ada yang tidak beres di dalam sini...
Tolong belajarlah berfikir...
Tolong kurangin ego-ego itu...
Tolong berikan kesempatan untuk hubungan ini...
Tolong berikan waktu untuk hubungan ini...
Mungkin hubungan ini sudah tidak penting untuk mu, tapi tolong hargai masih ada orang yang mau berjuang, mau berfikir, mau berkorban untuk hubungan ini...
Kasih kesempatan untuk membuktikan hubungan ini bukan cuma persimpangan jalan mu saja...
Cukup kau buat aku dan hubungan ini sakit...
Cukup kau buat aku dan hubungan ini terus-menerus mengumpulkan serpihan yang hancur...
Sampai kapan bisa membuat kau mengerti dan membuat ku serta hubungan ini bermakna di hati dan di matamu...
Sampai kapan??
Apa kurang waktu yang lama ini untuk mu menilai kalau aku dan hubungan ini ada??
Apa kurang semua yang sudah dikorbankan untuk mu selama ini??
Aku ini cuma manusia biasa yang tidak bisa sekuat dewa...
Aku sudah coba segalanya, tapi selalu saja kau tidak peduli...
Bahkan tidak ada sedikit pun kepercayaan dari mu...
Ya aku tau kau pasti akan berkata kalau aku juga tidak percaya padamu...
Ya kau tau, bahkan kau tau kenapa aku tidak percaya dengan mu...
Bukan kah semua sudah kau hancurkan...
Bahkan aku yang selalu mencoba membangun kembali hal-hal yang sudah kau hancurkan itu...
Mau sampai kapan kau seperti ini??
Mau sampai kapan kau akan tidak pernah mengerti??
Mau sampai kapan kau bisa menghargai hubungan ini??
Mau sampai kapan kau ukur semuanya dan akhirnya tidak akan ada cukupnya semua yang sudah aku lakukan??
Mau sampai kapan kau tidak peduli dengan hubungan ini??
Rendahkanlah ego mu sedikit, belajarlah untuk mengerti sedikit saja...
Belajarlah untuk menerima kalau ada yang salah didalam diri mu...
Belajarlah untuk menerima kesalahan-kesalahan yang kau buat...
Belajarlah menerima saran dan kritik dari orang lain...
Belajarlah untuk menajalankan hubungan ini bersama-sama...
Aku harus bagaimana agar kau bisa mengerti...
Apa aku harus memohon-mohin dikaki mu agar kau mau belajar mengerti...
Atau aku harus mati terlebih dahulu agar kau bisa mengerti...
Aaahhh sudahlah...
Semua yang aku lakukan mungkin tidak akan kau anggap...
Dan semua akan kurang untuk mu...
Sudahlah aku tidak tau lagi...
Aku cuma berharap keajaiban yang bisa merubahmu saja...
Aku cuma berharap keajaiban yang bisa memperbaiki ini semua...
Aku cuma berharap keajaiban yang bisa membuat mu sadar akan ini semua...
Aku tidak diam dan tidak secuek itu, bahkan aku tidak hemat air mata ku setiap kali aku memikirkan hubungan ini...
Aku hanya takut semua berakhir seperti mereka yang pernah aku lihat...
Aku hanya takut...
Iya aku takut...
Aku tidak ingin seperti itu...
Location
Begitu banyak kisah yang berlalu..
Begitu banyak cerita yang terukir..
Alur perjalanan yang sebelumnya terukir dengan indah dan semua berjalan baik-baik saja..
Tanpa ada persimpangan atau pun pecahan jalan yang memaksakan harus mengubah alur perjalanan..
Tidak ada jalan yg berbeda..
Sampai pada satu titik yang menunjukan jalan yang benar-benar harus mengubah segalanya..
Dan dijalan tersebutlah perlahan semua mulai terbuka..
Dan perlahan semua terlihat kalau sebenarnya jalan yang dilalui selama ini hanyalah fatamorgana..
Teruskah berjalan??
Iya terus ku langkahkan kaki ini walau aku tau kerikil tajam selalu menghempas dan mencoba melukai telapak kaki ku..
Ketika ku coba berhenti dan untuk menyerah, selalu saja cacian dan hinaan yang aku terima..
Seolah-olah selama ini aku tidak terluka dan tidak berjuang..
"Ah cuma segitu disebut perjuangan"
Ya aku sadar, mungkin perjuangan itu tidak akan bermakna untuk orang-orang yang hanya bisa meremehkan sesuatu padahal mereka belum tentu pernah berjuang...
Pernah kok...
Iya pernah, takarannya kita pakai sama dengan cara mereka meremehkan langkah ku..
Seberapa sih?
Cuma karena pernah terima kata-kata tidak pantes itu sudah berjuang..
Cuma karena pernah yang katanya tidak di ajak ngobrol itu sudah berjuang..
Cuma karena pernah yang katanya disakiti karena orang lain itu sudah berjuang..
Apa pernah berfikir berapa juta kali melakukan itu ketika aku sedang melangkah??
Pasti akan jawab TIDAK PERNAH..
Jawaban itu cuma untuk nutupin seberapa seringnya kalian melakukan hal-hal yang membuat jalan ku terasa sangat sakit..
Sudahlah semua salah ku..
Kenapa dari awal merencanakan sebuah perjalanan tidak memikirkan apakah ada tujuan yang pasti??
Dan salah ku terlalu percaya akan omong kosong yang tidak pernah ada makna dan buktinya..
Tujuan...
Aku tidak kan pernah benar-benar menemukan tujuan itu..
Bahkan aku tidak tau apakah ini jalan terbaiknya...
Entahlah...
Aku hanya ingin berusaha terus melangkah di alur ini entah sesakit apapun itu, dan sehina apapun jalan ku..
Tanpa tujuan sekalipun ya akan aku lanjutkan...
Karena di setiap langkah ku, aku yakin selalu ada makna yang tersirat...
Toh mengalah bukan berarti kalah kan...
Bukankahsebelum menjadi pemenang tempat seorang juara ada di dasar sekali dan tidak akan pernah di puji dan di hargai..
Aku pernah diposisi pemenang dimana setiap jengkal langkah ku adalah pujian dan penghargaan dan ketika sekali aku kalah semua berubah menjadi setiap langkah ku adalah hinaan..
Semua daya sudah pernah ku coba..
Tapi ya itulah hidup...
Dimana dan kemana kita melangkah tidak akan semua orang yang pernah memuji kita akan mendukung kita untuk terus melangkah yang ada kebanyakan akan menjatuhkan kita...
Melangkahlah sampai kau temukan tempat yang benar-benar membuat mu harus berhenti melangkah lagi..
Dan kau temukan tempat terindah untuk kau sandarkan kepala mu..
Melangkahlah sampai kau temukan tempat yang benar-benar membuat mu harus berhenti melangkah lagi..
Dan kau temukan tempat terindah untuk kau letakan kaki mu ditempat ternyaman..
Dan melangkahlah sampai kau temukan tempat untuk benar-benar kau sebut PULANG..
Karena tidak semua tempat bisa dan mau untuk kau jadikan tujuan pulang..
Monday, September 24, 2018
JOKER
Lelah...
Sudah lama aku tidak merasakan pagi seperti ini..
Pagi...
Dimana ketika semua orang terbangun dari tidurnya dan bersiap memulai hari yang baru...
Pagi...
Dimana ketika semua orang merasakan hawa kesejukan tentang kehidupan yang baru...
Dan pagi...
Dimana ketika semua orang berkata SELAMAT PAGI DUNIA...
Pagi ku...
Sepi...
Sunyi...
Namun selalu terdengar suara-suara keributan di setiap sudutnya...
Sudut pikiran ku...
Pagi yang aku rindukan, bukan merindukan kehadirannya tapi yang kurindukan ialah bagaimana hari terakhir aku merasakan pagi seperti ini...
Ahhhh...
Suara burung-burung yang bermain di pagi ini menjadi seperti sesuatu yang menambah keributan di sudut pikiran ku...
Aku takut mendengar banyak suara...
Dan pagi ku...
Ini benar-benar terjadi lagi...
Pembuktian dan perubahan...
Aku tidak takut untuk membuktikan...
Aku tidak takut untuk merubah sesuatu...
Yang aku takutkan "KETIDAK PUASAN"
Ya, ketidak puasa dari mereka semua yang dapat selalu menilai ku serendah mungkin...
Ya, ketidak puasa dari mereka semua yang dapat selalu menyalahkan ku seburuk mungkin...
Ya, ketidak puasan dari mereka semua atas hasil pembuktian dan perubahan yang sudah aku tunjukan kepada mereka...
Apa patokan sebuah pembuktian dan perubahan untuk mereka?
Apa besar kecilnya nilai?
Apa besar kecilnya uang?
Apa besar kecilnya hasil?
Atau
Seberapa besar kau di bandingkan dengan orang lain?
Jika memang iya seperti itu, mengapa mereka paksakan hal-hal seperti itu terhadap orang yang punya batas kemampuan untuk membuktikan dan merubah sesuatu?
Kenapa mereka tidak menerima saja yang sudah seperti mereka mau?
Karena, sekuat mungkin pembuktian dan perubahan itu dilakukan oleh seseorang demi memenuhi kemauan mereka, tidak akan pernah ada kata CUKUP atau BERHENTI untuk mereka...
Benar kan?
Bahkan sesekali kamu ingin berhenti untuk sekedar beristirahat selama ada kesempatan dan hanya memberi waktu tubuh mu untuk istirahat tetapi tidak untuk otak mu, itu akan terlihat salah di mata mereka...
2 bulan istirahat di bandingkan 12 bulan terus membuktikan dan merubah akan tetap tidak sebanding dan akan dipertanyakan niat mu untuk membuktikan dan merubah sesuatu...
Apa mereka yang bekerja di perusahaan akan mau jika terus menerus bekerja tanpa ada libur atau cuti?
Saya rasa jawabannya TIDAK...
Bahkan ketika semua hasil yang kamu terima kamu persembahkan untuk mereka dan sedikit saja kau gunakan untuk memenuhi kepuasan diri mu sendiri, itu akan benar-benar menjadi kesalahan fatal untuk mu...
Apa mereka bisa merasakan bagaimana rasanya disetiap sendinya terasa sangat memilukan?
Apa mereka bisa merasakan bagaimana rasanya didalam otak mu sudah tidak ada ruang lagi untuk memikirkan hal lain, bahkan diri mu sendiri?
Apa mereka bisa merasakan bagaimana rasanya tubuh bagian dalam mu tidak bisa menerima kebiasaan mu ini?
Tidak...
Mereka hanya bisa merasakan kau itu TIDAK CUKUP NIAT UNTUK MEMBUKTIKAN DAN MERUBAH SESUATU YANG MEREKA MAU...
Bahkan ketika kau hanya coba menenangkan mereka dengan kata-kata AKU TIDAK APA-APA, ketika itu pula mereka tidak akan berfikir kamu merasakan itu semua dan ketika itu pula mereka akan terus menilai niat mu...
Dan ketika itu pula kau layaknya seorang JOKER...
Akan terus tersenyum dan tertawa walau di setiap gerak gerik mu menyebabkan tubuh mu itu terasa bagaikan dihantam oleh mobil bermuatan sampah...
Monday, August 20, 2018
7SR
Tidak seperti biasanya, disore ini di kepala ini tidak ada kata-kata yang berselancar didalam kepala ku...
Seperti tidak ada gelombang yang mengalir didalam kepala ku..
Entah apa yang sedang terjadi didalam diri ku..
Apakah aku sudah lelah?
Atau apakah sudah tidak ada lagi gairah hidup ku?
Arrrgghhh...
Semua ini membuatku kacau bagai habis di goncangkan oleh gempa berkekuatan >7SR...
**************************
Sudah terlalu banyak beban dikepala ku ini...
Entah apalagi yang harus aku lakukan untuk mengurangi beban-beban itu..
Sudah segala cara aku coba tapi entah mengapa masih saja terasa sesak isi kepala ku...
Aaarrggghhhh
Kenapa harus seperti ini jalan yang diberikan untuk ku..
Bukan mau mengeluh tapi aku bingung dengan jalan ini..
Aku bukanlah orang yang baru masuk didalam labirin percintaan..
Aku bahkan pernah memasuki labirin percintaan yang didalamnya terdapat tembok-tembok mengerikan bernama AGAMA..
Ya cinta beda agama..
Semua aku lakukan untuk pembuktian cinta ku waktu itu dan kami "hampir" berhasil karena kami bisa melewati tembok-tembok besar itu, sampai pada akhirnya langkah kami terhenti hanya karena di langkah-langkah sebelumnya banyak sekali kami menyisakan genangan air mata yang jika kami lanjutkan langkah tersebut maka akan semakin banyak lagi genangan-genangan air mata disana.
Itu lah kenapa kami berhenti melangkah dan kami kembali ke jalan yang katanya itu jalan terbaik untuk kami berdua..
Aku pun pernah memasuki labirin yang bahkan aku pikir ini bisa dimengerti dan didukung oleh semua orang...
Tapi ternyata aku masih salah lagi, karena selogan yang mengatakan "Jangan membeda-bedakan agama, ras dan budaya" itu benar-benar tidak bisa diterapkan dalam kenyataan...
Ya lagi-lagi aku menjalani hubungan dengan perbedaan yaitu perbedaan etnis, dimana dia keturunan Tionghoa..
Tidak pernah ada perdebatan-perdebatan yang rumit yang membuat hubungan kami saat itu selalu tenang..
Walau kita satu Agama hanya karena dia memiliki darah Tionghoa itu pun menjadi permasalahan didalam hidup ku...
Saat ini...
Aku telah menjalankan hubunga dengan seseorang yang benar-benar tidak ada penolakan dari orang-orang sekitar ku...
Dan walau aku pernah ditolak olehnya atau pun orang-orang sekitarnya, tapi saat ini mereka bisa menerima ku...
Ya sudah tidak ada perbedaan apapun..
Itu menurut mereka semua..
Tapi tidak menurut ku..
Terlalu banyak perbedaan di antara kita berdua...
Perbedaan yang selalu membuat hubungan ini ramai dan riuh, iya ramai karena masalah yang terlalu banyak muncul dan riuh karena selalu ada keributan didalamnya...
Mungkin ini yang membuat isi kepala ku penuh...
Aku tau ini semua tak adil...
Mencoba menghakimi orang lain dan berusaha membela mati-matian diri sendiri...
Aku membela diri ku yang selalu disudutkan dan apapun yang aku lakukan selalu tidak pernah ada cukupnya...
Banyak sekali hal-hal penting yang sudah pernah aku lakukan yang bahkan di anggap remeh dan sepele oleh nya..
Aku bingung apa yang kurang yang sudah aku berikan selama ini?
Dia selalu meminta aku untuk menggunakan topeng orang lain yang menurutnya itulah yang terbaik..
Sedangkan aku selalu berfikir bukankah yang terbaik adalah ketika kita menjadi diri kita sendiri?
Iya mungkin yang terbaik untuk nya adalah ketika aku menjadi orang yang dia inginkan..
Ya sudah kan aku lakukan itu semua..
Tapi selalu saja tak pernah dianggap cukup..
Giliran aku memintanya untuk menjadi seperti yang aku inginkan selalu saja dia berikan kata-kata ajaib yang membuatku terdiam, kata-kata itu adalah "aku itu memang seperti ini tidak bisa jika harus seperti mereka, kenapa kamu tidak jalan sama mereka saja kalau kamu mau aku seperti mereka"
Apa yang bisa aku lakukan kalau dia sudah seperti itu?
Hanya diam yang bisa aku lakukan..
Karena "DIAM ADALAH CARA TERBAIK KU UNTUK MENERIMA KENYATAAN"
Ya benar itulah cara terbaik ku untuk menerima kenyataan..
Entah aku harus seperti apalagi..
Bahkan ketika semua dia ucapkan bahwa aku yang sudah tidak mau peduli atau apalah kepadanya..
Iya mungkin aku terlalu cuek saat ini,dan dia tidak pernah menyadarinya kenapa aku seperti ini..
Aku seperti ini karena aku sudah terlalu lelah dan sudah seperti tidak ada arti dan maknanya aku untuk nya..
Aku lakukan semua tapi tidak sedikit pun ada yang bernilai dan berkesan untuknya..
Bahkan sekalipun itu tentang keselamatan hidupnya tidak sedikit pun dia menggubris peringatan ku dan lebih memilih orang lain..
Dan ketika itu menjadi perdebatan lagi-lagi aku hanya mendapatkan perintah dari mu untuk aku bisa menajadi orang lain dan merasakan aku ada di posisi nya..
Apa peringatan itu dia tidak berfikir mengapa aku memberikannya peringatan itu?
Apa dia memposisikan dirinya diposisi ku saat itu?
Tidak kan..
Tapi mengapa selalu aku yang disebut tidak pernah memposisikan diri ku diposisinya atau posisi orang lain..
Bukan kah selama ini aku sudah menerima yang di inginkan apapun dan seberat apapun itu aku lakukan..
Bahkan aku meletak diri ku di posisi dimana seolah-olah posisi tersebut adalah posisi yang paling aku sukai...
Tapi ternyata masih saja kurang berharga di matanya...
Dan akan selalu aku dapati kata-kata mutiara terbaik dari mulutnya "AKU YANG SELALU SALAH" dan aku benci mendengarnya..
Aku benci bukan karena kata-kata itu tidak indah...
Aku benci karena ketika kita sedang membahas masalah dan aku mengutarakan apa yang ada dan ketika itu pula dia merasa tersudutkan karena dia tidak tau apalagi yang mau dijadikan alasan-alasan untuk menghidar dari masalah itu, maka saat itulah dia selalu mengatakan kata-kata mutiara tersebut..
Menggabarkan jelas kalau dia tidak mau disalahkan yang salah hanya selalu aku..
Dan yang merusak semua ini adalah aku..
Aku lelah...
Ingin rasanya aku menghentikan langkah ini saat ini juga..
Walau tidak ada yang menginginkan aku untuk berhenti...
Saat ini akulah yang benar-benar ingin mengehentikan langkah ku...
Entah itu untuk sejenak atau untuk memulai langkah-langkah baru lagi...
Entahlah...
Apakah dia bisa memposisikan dirinya diposisi ku saat ini?
Paling tidak dia bisa merasakan bagaimana lelah ku selama ini..
××××××××××××××××××××××××
Cahaya matahari yang semakin menghilang di telan malam dan langit senja yang semakin cerah menyadarkan dari lamunan panjang ku ini..
Kuletakan handphone yang daritadi aku genggam dimeja di sebelah laptop ku...
Terlihat di laptop ku layar masih putih dan belum ada goresan huruf-huruf didalamnya...
Tersenyum ku dan hanya dapat berkata "DIAM ADALAH CARA TERBAIK KU UNTUK MENERIMA KENYATAAN"
Monday, May 28, 2018
Waktu dan Kepalsuan
Sesekali ku tatap layar handphone ku, ku usap layar handphone ku berharap waktu tidak berjalan cepat hingga kau datang menemuiku...
Waktu berjalan begitu cepat, entah mengapa aku selalu merasakan takut yang berlebihan ketika waktu perlahan pergi...
Waktu yang selalu aku jaga walau aku tau waktu tidak dapat di jaga, hanya kenangan dari setiap detik saja yang bisa aku jaga entah kenangan apapun itu.. Ku jaga dan ku simpan baik-baik agar aku dapat selalu mengingat setiap detik kenangan yang ada didalam hidup ku ini..
Banyak sekali angan ku untuk memutar waktu yang sudah berlalu, hingga aku dapat memperabiki semua yang berlalu begitu saja bahkan berlalu dengan menyisakan sakit dan penyesalan...
Satu per satu akan ku benahi..
Entah itu menyakitkan atau menyenangkan, tapi aku akan tetap membenahinya..
Aku akan mengubah apa saja yang salah dahulu, yang menurutku saat itu akan membuat hidup ku saat ini jauh menjadi lebih baik..
Semua yang aku lakukan saat itu salah dan saat ini pun hidup ku tidak jauh lebih baik dari saat itu..
Mungkin saat itu jauh lebih baik daripada saat ini, ya mungkin saja..
Sekalipun saat itu banyak yang meragukan ku [bahkan kamu] tapi aku tidak pernah merasakan hal seperti ini..
Hal dimana aku harus selalu dihadapkan dengan banyak orang yang hanya mengetahui bahagia ku dan apa yang aku miliki...
Mereka tidak pernah mengetahui bagaimana tangis ku setiap hari merasakan sakitnya melihat mereka yang selalu tertawa bahagia..
Mereka tidak pernah melihat sakit ini yang selalu berpura-pura tersenyum hanya untuk menghargai kebahagiaan mereka saja..
Mereka tidak pernah melihat tangis ini yang selalu aku sembunyikan agar mereka tetap merasakan kebahagiaan meski yang aku rasakan sakit..
Salah ku membiarkan diri ku menjadi bagian dari hidup mereka..
Bahkan membiarkan ku menjadi bagian dari hidupmu..
Iya kamu yang sudah menemaniku beberapa tahun ini..
Iya kamu yang bahkan seperti mereka yang tidak pernah mau melihat tangis dan sakit ku..
Kamu yang selalu menanyakan dan meragukan arti sayang dan kesetiaan ku..
Bahkan kamu yang mengukur semua itu dengan materi dan tidak pernah mau melihat bagaimana pengorbanan ku selama bersama mu..
Selalu kau ukur semua dengan perbangingan antaran diri ku dan orang lain..
Selalu kau ukur sekecil mungkin apa yang sudah aku lakukan dan aku korbankan untuk mu..
Bahkan kau bandingkan aku dengan orang yang sekalipun aku tidak pernah melihatnya bahkan mengenalnya..
Kau selalu meyalahkan ku dengan alasan-alasan yang tak pernah jelas..
Bahkan kau selalu membandingkan ku dengan mereka yang selalu kau irikan itu..
Apa salah ku selama ini sampai-sampai kau selalu seperti ini??
Kau selalu memujiku ketika aku berusaha jadi orang lain yang selalu kau minta..
Tapi,, kau juga selalu menghina ku ketika aku berusaha untuk menjadi diri ku sendiri..
Kau memintaku seperti mereka..
Tapi kau selalu melupakan dirimu sudah menjadi seperti apa yang ku minta atau belum??
Tidak pernah kau pikirkan apa yang aku inginkan sampai semua benar-benar hancur itu pun kau masih berusaha menyalahkan ku..
Tidak sedikit pun kau hargai apa dan siapa aku, yang kau tahu aku hanya harus mengikuti apa yang kau rasakan saat itu tanpa kau mau tau apa yang aku rasakan saat itu..
Ego??
Kau selalu menanyakan hal itu bahkan kau selalu menuduhku jadi orang yang tidak pernah mau menurunkan ego ku..
Apa kau sadar dengan perkataan mu itu??
Kau sadar selama ini siapa yang harus dipenuhi ego nya??
Dan kau sadar siapa yang selama ini tersakiti karena ego-ego gila mu??
Terlalu sering kau membalikan fakta yang ada di antara kita..
Sekalipun aku terdiam kau selalu marah dan selalu meragukan sayang ku kepada mu..
Tapi,, sekalipun aku berbicara kau selalu berkata kalau kau yang selalu disalahkan tanpa aku mau menerima jika diriku yang salah..
Aku lelah...
Terkadang ku tundukan kepala ku dibawah derasnya air hujan yang jatuh dan berharap semua beban ini bisa larut bersamaan dengan air hujan yang menguyurku, membawa semua beban ini entah pergi kemana saja dan jangan kembali lagi..
Ku relakan semua waktu dan tenaga ku hanya untuk mengikuti mau mu, tapi mengapa tak sedikit pun kau hargai itu semua, kau acuhkan aku dan kau lakukan apa saja yang kau ingin kan didepan ku padahal kau tau hal itu tidak aku sukai..
Tapi kau selalu berusaha membela diri dan membalikan itu semua salah ku..
Padahal kau tau itu jelas-jelas salah..
Aku lelah...
Aku yang salah mengapa harus seperti ini dulu..
Seharusnya aku tidak perlu memaksakan semuanya dengan menggunakan cara seperti ini, cara yang pada akhirnya menyiksa ku sendiri..
Sudahlah semua tidak dapat kembali dan waktu pun tidak dapat membantu ku untuk memperbaiki semua ini..
Waktu hanya akan selalu mengingatkan ku dengan semua sakit ini..
Dan aku hanya dapat merindukan diriku yang dahulu dan hidup ku yang dahulu..
Diri dan hidup yang tidak pernah ada kepalsuan..
======================================================================
Suara pintu mobil yang kau tutup menyadarkan ku dari lamunan yang lumayan panjang tadi..
Dan lagi-lagi inilah diriku yang palsu...