Welcome to my blog

Jangan Pernah DiKalahkan Oleh Masa Lalu

Saturday, September 23, 2017

For U, My Past

Andri Oktavianus Putra

Nama yang mungkin tidak akan pernah ada artinya untuk kebanyakan orang apalagi sampai-sampai di ingat..

Yaa... itulah nyatanya...

Tapi aku sangat bersukur memiliki nama tersebut, bahkan buat ku itu adalah nama terbaik untuk ku...

Ya walau pernah aku mencoba untuk mengganti beberapa huruf agar terlihat keren dan agar di ingat oleh orang lain.
Andri menjadi Andrey,, hmmm kok bisa diganti dari I menjadi EY????

Itulah uniknya...
Jadi EY itu sebenarnya plesetan saja, karena dulu disalah satu tempat ku bersekolah setiap aku memperkenalkan diri dengan sebutan ANDRI orang-orang yang mendengar selalu mengatakan ohhh Andre..
Aneh kan??
Ya aku juga aneh kok, apa orang-orang ini yang pendengarannya kurang atau memang aku yang tidak jelas menyebutkan nama ku dengan benar??
Maybe...

Seiring berjalannya waktu aku mulai terbiasa dengan panggilan ANDRE ini.
Sampai pada suatu hari aku berpindah tempat lagi dan aku mulai memperkenalkan nama ku dengan sebutan ANDRE, dan ternyata mereka heran nama panjang ANDRI tapi panggilan ANDRE kok bisa??

Ya akhirnya aku sendiri yang bingung ini sebenarnya apa yang salah dengan nama ku??

Sampai akhirnya aku menemukan jawaban dari teka-teki kesalahpahaman penyebutan nama ku itu sendiri.
Ya berawal dari nama seorang pesepakbola terkeren dijamannya ANDRY SHEVCHENKO, pemain dari club AC Milan yang merupakan klub kebanggan Ayah ku.
Aku mencari tau kenapa harus menggunakan Y bukannya I atau E seperti lazimnya nama di Indonesia??

Setelah mencari tau ternyata di negara bagian eropa sana Y itu ada yang menyebutnya seperti I dan ada juga yang menyebutkan seperti E (biasanya komentator liga champion akan menyebutkan Andre)..
Usut punya usut lagi di salah satu negara bagian eropa barat(lupa pastinya negara apa) bahkan ada yang mengeja EY itu terdengar seperti I..

Darisanalah aku berpikir dari pada bingung kenapa aku tidak memberi nama ku dengan panggilan ANDREY.
Dipanggil Andri juga nyerempet-nyerempet dikit, dipanggil Andre juga nyerempet..

Akhirnya keluarlah nama ANDREY..
Tidak mengubah nama asli ANDRI..

=================================

Seorang Andrey..
Orang yang memiliki banyak mimpi..
Orang yang memiliki mimpi-mimpi besar..
Orang yang memiliki keinginan untuk mewujudkan semua mimpinya...

Mustahil... Emang kamu siapa???

Itulah seruan yang selalu orang katakan kepada ku...

Ya tapi aku coba menerima apa yang di serukan kepada ku..
Aku hanyalah anak biasa...
Aku hanyalah anak dari keluarga yang tidak mampu...
Aku hanyalah anak yang tidak memiliki apa-apa,bahkan mainan saja aku tidak punya..
Aku hanyalah anak berkulit hitam yang tidak pantas berteman dengan mereka para golongan kulit putih...
Aku hanyalah anak yang tidak pantas untuk berteman apalagi memiliki teman...

Ya karena itulah aku dijauhi dan selalu direndahkan oleh semua orang...
Bahkan tidak ada yang ingin mendekat dengan ku karena "JIJIK" dengan ku...

Sampai pada akhirnya aku muak dengan semua hinaan itu,semua cacian itu,semua masalah itu..
Dimulai sejak kelas 2 SMP, dimana aku memulai semuanya dengan mulai mengumpulkan sedikit demi sedikit uang pemberian orang tua ku..
Dan aku mulai bekerja sepulang sekolah, kerja dimana saja yang bisa menghasilkan uang..
Bahkan waktu itu kondisi orang tua ku sudah mulai membaik dan mulai perlahan merintis apa yang mereka miliki saat ini..
Tapi aku tidak mau menjadi beban untuk mereka, bahkan aku bekerja mereka tidak mengetahuinya (mungki sampai saat ini mereka tidak tau)..

Perlahan aku mulai memiliki tabungan..
Perlahan juga aku mulai bisa membeli sesuatu yang aku inginkan..

Aku ingat sekali aku bisa membeli sesuatu yang berharga sekali dan itu pertama kalinya, ya sepatu basket Nike edisi Lebron 2 Black n White..
Dan dengan sangat bangga diiringi tangisan kecil di kamar ku waktu itu aku mulai berfikir ternyata sebahagia ini kamu bisa membeli barang yang kamu suka dengan hasil keringatmu sendiri..

Sejak saat itu aku terus menerus bekerja dan menabung..
Satu persatu barang yang aku inginkan bisa aku dapatkan..
Bahkan aku bisa membelikan sesuatu yang mungkin untuk orang lain itu biasa tapi untuk adik ku itu sangat luar biasa..
Rasanya sanagt luar biasa bisa melihat adik ku bahagia dan selalu bersemangat jalanin hari-harinya..

Aku kira segitu bisa untuk buat orang lebih menghargai aku, tapi ternyata tidak..
Dan lagi-lagi aku mendengar kata-kata yang sangat amat menyakitkan untuk ku, bahkan itu keluar dari mulut seorang yang diam-diam sangat aku sayangi, ternyata selama itu dia palsu dan berpura-pura didepan ku..

Dan hal itu lah yang menjadi cambukan paling menyakitkan untuk ku..
Dikepala ku selalu mengatakan untuk membuktikan kepada perempuan itu bahwa suatu hari dia akan menyesal pernah berkata seperti itu dan selalu menjadi pemicu semangat ku untuk lebih berjuang lagi...

Dan sampailah aku pada titik dimana aku harus meninggalkan tempat ini untuk sementara waktu dan aku harus kembali kesini nanti dengan semua perubahan yang bisa membungkam mulut-mulut mereka yang selalu meremehkan ku...

=================================

Dan waktu itu pun tiba, aku kembali dengan perubahan yang bahkan membuat mereka yang pernah menghina ku menjadi menjilat semua hinaan mereka dulu..

Waktu terus berjalan dengan aku yang selalu mencoba berusaha menjaga apa yang sudah aku perjuangkan selama ini..

Bahkan membuat hari-hari ini penuh dengan kekaguman orang lain atas diri ku..

Dan sibuk mewujudkan mimpi ku yang dulu bertumpukan bagai kertas-kertas keuangan di perbankan yang perlahan sudah mulai menemukan hasilnya,bukan lagi sekedar note pengingat jika aku memiliki mimpi...

Mungkin aku terlalu terlena sampai-sampai lupa menunjukan ke mereka kalau ini semua hasil kerja keras ku berapa tahun belakangan ini, yang pada akhirnya menjadikan celah untuk meremehkan ku lagi dengan kata-kata atau bercandaan-bercandaan yang buat mereka itu biasa, karena mereka terlalu biasa dan terbiasa merendahkan orang dengan cara seperti itu...

Celah itu yang bahkan tidak aku lihat...
Bahkan orang terdekat ku, orang yang sudah aku percaya tidak akan meremehkan apa yang aku miliki masih tetap sama, meremehkan dan menghina ku dengan candaan-candaan receh seperti itu...

Jika saja waktu itu aku mencatat semua celah itu mungkin saat ini tidak akan ada lagi yang merendahkan aku..
Tapi sayangnya aku melupakan catatan celah-celah itu...

Haruskah aku pergi dan meninggalkan tempat ini lagi? Untuk membuktikan lagi bahwa semua ini adalah diri ku yang berbeda dari yang dulu??

Jika memang harus seperti itu, aku akan siap untuk melakukannya...
Ya aku siap untuk meninggalkan tempat ini lagi dengan tujuan untuk benar-benar merubah segala sesuatunya agar tidak ada lagi celah untuk merendahkan ku bahkan menghinaku...

Karena ditempat ini terlalu banyak orang-orang yang tidak bisa menghargai orang lain dan selalu merendahkan orang seperti ku ini..
Ya teman ku pernah berkata SEKALI KAMU HINA APAPUN YANG KAMU LAKUKAN AKAN SELALU MEMILIKI CELAH UNTUK BUAT KAMU TETAP TERHINA SEKALIPUN KAMU MENGORBANKAN NYAWA MU HANYA UNTUK MENUNJUKAN KEPADA PENGHINA MU JIKA KAMU TIDAK SEHINA ITU..

Yaappss benar sekali kata-kata itu...

Bahkan mereka tidak akan pernah percaya jika kamu tidak pernah meminta walau serupiah pun kepada orang tua mu atau mengemis kepada orang lain untuk membeli apa yang kamu inginkan..

Ya seperti itulah mulut-mulut penghina yang tidak akan pernah puas dan berhenti menghina mu..

Intinya tidak ada ketulusan yang benar-benar tulus dari semua orang untuk dirimu, karena itu semua ada palsu dan topeng terindah yang mereka miliki ketika bertemu dengan mu..

#catatanandreyocta