Welcome to my blog

Jangan Pernah DiKalahkan Oleh Masa Lalu

Sunday, June 9, 2013

N(0)L

                Berjuta mimpi pernah terukir indah dalam benak ku, dan keinginan ku yang kuat untuk mewujudkan semua mimpi itu bersama mu. Tapi semua itu sebelum akhirnya aku benar-benar tau bahwa kau lah yang menghancurkan semua mimpi-mimpi itu. Kau hancurkan harapan ku, kau hancurkan semuanya seperti kau menghancurkan tantanan instana pasir dipinggir pantai yang dengan susah payah telah dibangun.
Satu persatu mimpi itu menghilang bersama tetesan air mata yang trus mengalir setiap malamnya saat aku mengingat semua itu.
Seketika seperti menelan pil yang sangat pahit dan tidak pernah bisa menghilang begitu saja bekasnya, masih tetap terasa pahitnya bagaimana pun cara ku untuk menghilangkannya. Terlalu pahit pil itu sampai-sampai indra perasa ku seperti mati rasa dan tidak berfungsi lagi.

                Perlahan satu persatu aku mengetahui apa yang sebenarnya kau sembunyikan selama ini. Mulai dari bagaimana keluarga mu yang tidak benar-benar bisa menerima ku, hatimu dan dirimu yang tidak benar-benar bisa menerima hatiku , alasan sebenarnya kau menolak ajakan ku untuk bertunangan, sampai dengan alasan mu yang selalu menuduhku masih selalu mengingat dan menginginkan masa lalu ku kembali kepadaku.
Itu semua baru aku sadari setelah sekian lama aku berdua bersamamu. Dan aku tau itu ketika semua kebohongan mu terbongkar oleh kesalahanmu sendiri.
J
Semua telah sia-sia, bahkan saat ini pun, saat aku masih bertahan disisi yang tanpa sisi lainnya ini aku merasa sudah tidak akan ada lagi harapan untukku menjadi apa yang pernah aku mimpikan sebelumnya.
Aku hanya bisa terdiam di sudut gelap yang sepi, dan tidak ada setitik cahaya pun yang bisa menerangi dan menuntunku keluar dari sudut itu.

Aku takut, aku sakit, dan aku lemah untuk mencoba menerobos semua yang menghalangi ku itu. Aku takut nantinya kau tidak akan bisa menerima dan menemaniku lagi seperti saat itu, masih terlalu sakit untuk ku menerima luka lagi, dan masih terlalu lemah untuk ku bangkit lagi setelah apa yang terjadi selama ini dan itu semua sudah cukup menghancurkan semangat ku yang selama ini mungkin aku rasa tidak pernah hilang sedikit pun.

Uhh…
Aku lelah..
Ketika aku ingin serius menjalankan suatu hubungan aku hanya menjadi bahan permainan saja. Apa aku sehina itu sampai-sampai kau seperti itu kepada ku?? Apa yang selama ini aku tunjukan kepada mu itu tidak ada artinya sama sekali, sampai-sampai kau tidak bisa percaya kepada ku?? Bahkan kau tidak menganggap ada pengorbanan ku selama ini.
Iya aku sadar aku tidak sebaik mantan-mantanmu, aku tidak sehebat mereka, bahkan aku jauh dari sempurna seperti mereka. Tapi tidak bisakah kau menghargai sedikit saja apa yang aku lakukan selama ini?? Aku korbankan semuanya untuk mu, dan tidak sedikit pun kau pedulikan itu semua.
J
J
J
J
0(nol) semua pengorbanan ku selama ini, 0(nol) semua perjuangan ku selama ini.
Terlalu bodohkah aku ini??
Aku terima kau mempermainkan aku, tapi aku tidak bisa terima kau bohongi begitu saja lalu kau tertawa disana.
J
J
J
J
0(nol) semua pengorbanan ku selama ini, 0(nol) semua perjuangan ku selama ini.

Terlalu egoiskah aku yang ingin memiliki mu sedangkan kau sendiri tidak ingin dimiliki oleh ku??
Aku tidak mengerti dengan semua sandiwara mu selama ini, kau terlalu pintar bersandiwara dan memainkan peran mu dengan sangat baik. Andai kau masuk dalam salah satu nonimasi artis terbaik aku yakin kau akan menjadi pemenangnya disana.

Dan apa aku harus benar-benar pergi sekarang??
Kau selalu mencoba menahanku dan memberiku harapan saat aku ingin pergi dan lelah dengan semua ini. Tetapi saat aku sudah kembali dan mencoba bertahan, lagi-lagi kau memberi taukan bahwa semua harapan itu palsu.
Belum puas kah kau mempermainkan semua ini??
Harus sampai kapan kau mempermainkan ku??
Sampai kau benar-benar puas??
Atau sampai aku sudah tidak bisa lagi bangkit dan berjalan hanya bisa memandang dengan pandagan kosong menunggu ajal menjemput??
Atau sampai kau menemukan maianan yang baru lagi??
Aku tidak tau itu, karena hanya kamu yang mengetahui jawaban itu semua.

Kata sayang, kata cinta, kata rindu, dan semua janji-janji itu apa masih bisa aku percaya??
bahkan sampai kejadian itu pun kau tidak benar-benar menunjukan  bahwa kata-kata itu benar dan tidak hanya sekedar kata-kata saja,kau selalu beralasan saat aku menanyakan itu benar atau tidak. Dan jarak lah yang selalu kau salahkan.

Ya sudahlah…
Aku tidak tau harus seperti apa saat ini.
Aku hanya pasrah saja kepada waktu..
Dan aku hanya bisa tetap terdiam di sudut sempit ini menunggu setitik cahaya yang akan menuntuku untuk keluar dari ini semua, entah itu cahaya dari mu atau cahaya dari seseorang yang memang bisa benar-benar memberiku cahaya ketulusan.




Setitik catatan kecil dari seorang yang terjebak oleh dirinya sendiri