Pagi ini yang
seharusnya di isi dengan kuliah, malah aku telat bangun.
"Krrriiiiinnnnnggggg,krrriiiiiiinnnngggggg
" suara hp ku berbunyi saat aku sedang mandi,
Aku
percepat mandi ku lalu ku lihat hp ku, pagi itu aku kaget banget karena yang
menelfoneku tadi adalah Mira. Mira Cinta Pertama ku, adik ku, teman ku dan
Mantanku.
Aku
mencoba menelfonenya kembali.
"Hallo p "
sahut Mira waktu mengakat telfone ku.
"
Ya mi, ada apa tadi kok nelfone??" tanya ku dengan nada agak grogi
"gini
p, ntar siang bisa ketemu di tempat biasa gak??" tiba-tiba suara Mira
terdengar lirih.
"hmm tempat
biasa yg mana ni?? Kan tempat biasa kita ketemu banyak mir, hehe" canda ku
"oh dah lupa
yaa tempat biasa kita ketemu. ok,ok lupain ja" suara Mira terdengar
ngambek
"hahaha,
gak gt mi, aku becanda kok. Ok bisa,jam berapa?? Aku sedikit tertawa mendengar
suara ngambeknya, ternyata suara ngambek itu gak berubah ya.
"jam
2 jaa ya p, bisa kan?" pinta Mira
"hhhhmmmmm
gimana yaa mi??" dengan nada menggoda
"ihhhssss, ya
udah gak usah kalo gak bisa" suara Mira yg ngambek lagi
"hahahahaha…
dasar tukang ngambek, iya,iya mi bisa kok. Aku jemput ato pergi sendiri?"
tanya ku padanya.
"tau"
ini ni satu-satunya kata yg muncul saat Mira ngambek dan ini yang paling aku
kangenin kalo mira ngambek
"ihh
ngambek tu. Jangan ngambek dong. Jadi tambah jelek tu" canda ku
"biarin"
lagi-lagi dia mengeluarkan nada ngambeknya
"iya,iya maaf
deh. Aku becanda mi. serius karang yaa. Ok??" tanyaku dengan tenang
"hm'm"
jawaban seorang Mira yg bener-bener ngambek
"hhhhhaaaaaaahhhhhh"
ku tarik nafas panjang lalu berkata "jadi di jemput to pergi
sendiri?"
"terserah
deh, kalo mau jemput yaa jemput aja, tapi sms dulu sebelumnya, kalo gak ya udah
aku pergi sendiri" suara Mira jutek
"hmmm iyadeh
aku jemput ja yaa"
"hm'm"
jawabnya singkat lalu mematikan telfon.
*****
Aku dan Mira pernah
berpacaran, dan saat ini kami sudah tidak memiliki hubungan itu lagi. Saat ini
kami hanya menjalin hubugan adik-kakak, teman, dan sahabat jaa. Yang buat aku
kaget saat mira menelfone tadi karena tumben banget setelah sekian lama dia tidak
pernah menghubungi ku lagi dan pagi ini dia menghubungi ku.
Jujur walaupun udah
lama kita putus, perasaan sayang ku ke mira gak pernah berubah, dan selama ini
juga aku tidak pernah mencoba untuk mencari pengganti mira dalam hati ku.
Karena mira adalah satu-satunya cewek yang buat hati ku benar-benar terang dan
terhiasi oleh cinta yang tulus darinya.
Kita putus hanya
karena hal yang sangat sepele banget, yaitu gara-gara FACEBOOK.
Ya itu adalah hal
yang sepele, tapi karena hal itulah hubungan yang aku perjuangkan,
pengorbananku selama hampir 3 tahun sirna begitu saja.
Ya tapi aku gak akan
menyesali hal itu. Waktu sendiri ku ini aku gunakan untuk mengintropeksi diri
sendiri. Dan mencoba mencari tau bagaimana cara menjalankan hubungan yang
benar.
*****
Tepat
jam 1 lewat 30 menit aku menuju kerumah mira.
"Tiiin,tiiiiin"
suara bell mobil ku
Tidak
lama mira muncul dari balik pagar rumahnya.
"Hmmmmmm
ternyata gak ada perubahan sedikit pun dari penampilan ni cewek" keluh ku.
Mira
masuk kedalam mobil ku dengan muka yang sedikit kesal sepertinya.
"kok cemberut
gitu?" tanya ku sambil menjalankan mobil.
"tau, cari tau
aja sendiri" suara ngambek itu masih terdengar dari mulut mira
"hmm pasti
ngambek yg tadi ni, iya kan??" sahut ku dengan santai
"iya
mungkin" jawab mira singkat
"iya deh kalo
masih ngambek. Mending denger lagu ja" cloteh ku lg
Mira
melirik dengan pandangan yang semakin kesal
Ku
nyalakan tape yg ada didalam mobilku dan ku puter lagu "SEVENTEEN - UNTUK
MENCINTAIMU"
Lagi
asik nyanyi-nyanyi sendiri, mira mematikan tape itu
"loh
kok dimatiin?" tanya ku sambil sedikit kaget
"napa
kok dengerin lagu itu" tanya mira sedikit menantang
"yaa
seneng aja denger itu, emang gak boleh yaa??" jawab ku polos.
"boleh,
tapi itukan lagu AS_LOVE" gerutu mira
"yee
emang napa kalo itu lagu AS_LOVE?"
tanya ku lagi sedikit kesal
"yaa
gak boleh aja didengerin, itukan kenangan" jawab mira
"mbak,
AS_LOVE itu punya ku, jadi hak ku mau nyanyi lagunya AS_LOVE, mau nginget
AS_LOVE, mau apa" jawab ku sedikit keras
"oh
gitu yaa, AS_LOVE itu punyanya p sendiri gitu ya? Terus mi gak ikut punya
AS_LOVE gitu?" jawabnya juga dengan nada sedikit keras
Aku Cuma diam saja
dan tidak menoleh sedikit menoleh dan memandang mira.
"napa??
Iya bener AS_LOVE itu Cuma punynya p aja?" tanya mira lagi
"kalo
iya kenapa?" aku balik bertanya
"gak
bisa gitu dong, mi kan juga ikut punya AS_LOVE, bkan p ja yg punya itu"
jawabnya dgn nada sedikit marah
"ooohh,,
masih ngerasa ikut punya AS_LOVE juga yaa??" tanyaku
Mira menatap ku
dengan tatapan marah
"bukannya
dulu ada yang menghianati AS_LOVE, bahkan ngak ada sedikit pun keliatan
penyesalan waktu ngehianati AS_LOVE itu, dan ninggalin AS_LOVE Cuma untuk
kesenangan pribadi ja, sapa tu?" lanjut ku
"dan
sekarang ngaku-nagku lagi ikut punya AS_LOVE itu setelah kejadian itu. Sadar
gak sih ngakuin itu??" tanya ku dengan sedikit nada marah
Gak
ada jawaban dari mira, aku coba menoleh kearahnya. Ya dan aku menemukan tetesan
air mata itu dari mata mira.
"kenapa
kok nangis?" tanya ku
Mira
tidak mengubris pertanyaan ku dan tetap saja menangis.
Jujur
aku paling gak bisa ngeliat mira nangis, aku bingung banget kalo mira sudah
meneteskan air mata seperti itu.
*****
Kami pun sampai pada
sebuah taman kota dimana inilah tempat kami sering menghabiskan waktu dulu.
Sesampainnya kami di
taman itu kami langsung menuju tempat yang biasa kami jadikan tempat duduk
bersama.
Dengan
keadaan masih menangis mira pun berkata
"sebenarnya
aku ngajak kesini tu, aku mau minta maaf buat yg dulu udah aku lakuin ke p dan
AS_LOVE"
Aku
hanya bisa terdiam sambil menatap mira
"aku
tu juga mau bilang kalo aku nyesel p, nyesel banget aku udah ngabaikan p,
bohongen p, dan ninggalin p. aku dulu memang terlalu mementingkan facebook ku,
hidup ku, kesenangan ku sendiri, tanpa memikirkan p itu ada, p itu nunggu aku.
Aku bodoh banget udah ngelakuin itu semua, aku bodoh banget p"
Lanjut
mira.
Tanpa
pikir panjang aku memeluk mira dan berkata
"ngak
mi, mi gak bodoh. Mi bener kok dulu tu, mi pengen ngerasaiin kebahagian mi
sendiri kan, itu gak salah. Aku jg waktu itu gak marah kok, Cuma yg buat aku
bingung napa kok mi tiba-tiba marah n bentak-bentak aku, aku kaget banget waktu
itu"
Sejenak keadaan
menjadi hening dan sepi.
"udah karang
jangan nangis lagi ya, aku udah maafin mi dari dulu kok. Dan gak ada sedikit
pun rasa marah dalam hati ku. Suer aku udah maafin mi dari dulu kok."
lanjut ku.
Mira
masih saja menangis dan tidak berbicara.
"eh masih
inget, kalo orang sering nangis tu tambah jelek loh, liat jaa tu udah tambah
jelek mi" ejek ku untuk menghibur mira
Mira
tertawa dan mencubit ku dan berkata
"benaran
p udah gak marah n maafin aku??"
"hhmmm gimana
yaa??" aku mencoba menggoda mira
"tukan bohong
bilang udah gak marah ma maafin aku" mira sedikit ngambek
"Hehehe iya,iya
maaf sayang aku Cuma becanda kok" keceplosan aku ngucapin kata sayang
Mira
menatapku kaget dan lalu tertawa
"hahaha,
coba ulangin lagi yang tadi" mira menyuruhku mengulangi kata-kata ku yg
tadi
Aku hanya diam dan tidak menjawab, itu karena aku
bingung dan gak nyangka banget itu keluar dari mulut ku.
"p, ayo ulangin
yang tadi itu" pinta mira memaksa
"yg mana
mi??" jawab ku polos
"ahhhh, ayo p
ulangin" paksa mira lagi
"hmmm
iya,iya" jawab ku
"ayo dong di
ulangin lg tadi bilang apa?" mira tetap memaksa
"hmm. iya,iya
maaf sayang aku Cuma becanda kok" sahut ku
Tiba-tiba
mira menciu pipi ku setelah aku megulangi kata-kata ku tadi, dan dengan
kagetnya aku memandang mira yg sedikit malu dan senyum-senyum genit.
Ya
inilah mira gak pernah malu buat mencium ku dan gak pernah menunggu aku dulu
menciumnya lalu dia menciumku. Itulah keunikan mira yang gak pernah sama dengan
cewek-cewek lain yg pernah dekat dengan ku yg tidak akan punya keberanian buat
mencium ku bila aku tidak memulainnya duluan.
"iya gak
napa-napa kok sayang" jawab mira yg menambah kekagetan ku
"apa?"
tanya ku sedikit kaget
"iya gak
napa-napa kok sayang" mira mengulang kata-katanya.
Mataku
menatap mata mira,begitu juga mira menatap mataku. Pandangan kami bertemu lagi
setelah sekian lama pandangan ini tidak pernah bertemu lagi dan akhirnya siang
yg di tutupi oleh mendung ini mempertemukan pandangan itu lagi. Suasana pun
menjadi sunyi dan hening.
"p, aku mau
nanya masih ada gak aku didalam hatinya p??" tanya mira menghancurkan
keheningan yg terjadi
"hmm, jujur mi
dari kita pisah sampai sekarang mi yg selalu ada dalam hatiku, dan Cuma mi yg
ada. Hati ku gak pernah ngijinin aku buatnyari penggantinya mi, dan aku sadar
mi aja yg pantes ada di dalam hati ku" jawab ku lirih
"berarti aku
masih boleh dong untuk ngisi hatinya p sekarang dan jadi pemilik AS_LOVE
lagi?" tanya mira lagi
Aku tertawa dan
memeluknya lagi sambil berkata "hahaha. Iya boleh kok mi, silahkan aja,
emang AS_LOVE punyanya mi juga kok"
*****
Yaa itulah sebuah
khayalan kosong yang mungkinkah akan terjadi dalam hidup ini. Hanya sebuah
keinginan hati yg tidak akan mungkin di sambut kembali oleh hati yg hilang.
By : AS_LOVE